Entah kenapa kok tiba-tiba terbesit pikiran untuk membuat tempat kursus kreatif. Ya idenya sih cuma ingin lebih menumbuhkan kreatifitas gitu pada orang-orang di sekitarku. Pelajaran yang di dalamnya sih simple aja, isinya cuma tentang seni saja. Seperti memasak, menggambar, musik, menyanyi, menari, dll. Tapi kok kesannya malah seperti sanggar ya? Ya mungkin miri juga sih, tapi aku inginnya tu bentuknya kayak sekolah gitu, sekolah formal seperti biasa, cuma ada pelajaran seperti seni yang diatas tadi. Terus untuk buku-bukunya sih mungkin buatan sendiri yang lebih menonjolkan rasa kreatifitasnya.
Idenya memang niru gayanya orang Jepang, tapi ya apa salahnya juga kalo dicoba. Tapi nyobanya gimana ya? Harusnya sih 'nggaet' orang pilihan dulu. Oooooh, nah ini ni yang namanya membatasi pikiran untuk kreatif. Yaudahlah biarkan idenya ngalir dulu. Hehehe, cuma pengen ngeshare itu doank sih.
Sabtu, 29 September 2012
Wants To Be Creative
Kreatifitas sungguh susah didapatnya. Padahal permasalsahan banyak terjadi disekitar kita. Kata orang, ide kreatif itu bisa didapat dengan mudah waktu lagi boker di kamar mandi, jalan-jalan entah kemana gitu. Ada yang bilang lagi kalau kreatif itu harusnya sih dilatih sejak dini, alias anak-anak.Mungkin waktu yang tepat ya antara masa pra sekolah gitu. Ada yang bilang juga kalau kreatif itu dapetnya gampang kalo emang dasarnya sudah kreatif. Mangkanya aku iri sama negara Jepang yang orangnya banyak kreatifnya.
Katanya sih kalau mau kreatif janganlah membatasi pikiran kita. Artinya membatasi pikiran disini adalah ketika kita punya ide, selalu diiringi dengan keadaan 'tapi'. Membuat buah jeruk bisa beraroma mawar, setelah kita pikir itu menarik, muncullah kata 'tapi', 'tapi gimana caranya', 'tapi bagus gak ya', 'tapi ini,tapi itu,tapi dll'. Hal itulah yang membatasi pikiran kita. Mmang bingung juga sih kalau misalnya sudah dapat ide, tapi bingung gimana cara untuk mewujudkannya. Kalau sekadar memunculkan ide saja mungkin bisa, bagaimana cara merealisasikannya? Aku masih belum paham gimana caranya untuk mengatasi hal itu.
Kreatifitas itu bisa dilatih kok sejak dini. Sebenernya di salah satu buku yang aku baca, salah satu caranya adalah memasak dan musik. Mungkin sebenarnya bukan hanya hal itu saja, seperti menjahit, menggambar, dan pelajaran seni lainnya bisa dijadikan alat untuk menambah kreatifitas. Nah hal itu cock dengan apa yang terjadi di Jepang. Di Jepang itu kalau aku baca di komik sih ada pelajaran memasak, musik, menyanyi, tetap menggambar, karena pelajaran itu akan melatih otak kanan kita untuk 'jalan' mengimbangi otak kiri, seperti yang kita ketahui kalau kreatif itu datangnya dari otak kanan. Mereka sudah diajari masak dan hal hal seni sejak dini. Dan memang tidak bisa dipungkiri kalau pelajaran itu memang sangat mengasyikkan.
Nah, hal itulah yang tidak ada di Indonesia. Aku sih melihatnya kalau di Indonesia itu ditanamkan daktrin yang Study Oriented alias hanya belajar saja. Itu dibuktikan dengan banyaknya sekolah, tempat pekerjaan, yang hanya mementingkan nilai akademik saja. Untuk yang non akademik, mereka yang menginginkannya harus berusaha mencarinya sendiri. Miris memang kalau menyadari kalau kreatifitas itu mahal harganya dan susah didapat idenya.
Katanya sih kalau mau kreatif janganlah membatasi pikiran kita. Artinya membatasi pikiran disini adalah ketika kita punya ide, selalu diiringi dengan keadaan 'tapi'. Membuat buah jeruk bisa beraroma mawar, setelah kita pikir itu menarik, muncullah kata 'tapi', 'tapi gimana caranya', 'tapi bagus gak ya', 'tapi ini,tapi itu,tapi dll'. Hal itulah yang membatasi pikiran kita. Mmang bingung juga sih kalau misalnya sudah dapat ide, tapi bingung gimana cara untuk mewujudkannya. Kalau sekadar memunculkan ide saja mungkin bisa, bagaimana cara merealisasikannya? Aku masih belum paham gimana caranya untuk mengatasi hal itu.
Kreatifitas itu bisa dilatih kok sejak dini. Sebenernya di salah satu buku yang aku baca, salah satu caranya adalah memasak dan musik. Mungkin sebenarnya bukan hanya hal itu saja, seperti menjahit, menggambar, dan pelajaran seni lainnya bisa dijadikan alat untuk menambah kreatifitas. Nah hal itu cock dengan apa yang terjadi di Jepang. Di Jepang itu kalau aku baca di komik sih ada pelajaran memasak, musik, menyanyi, tetap menggambar, karena pelajaran itu akan melatih otak kanan kita untuk 'jalan' mengimbangi otak kiri, seperti yang kita ketahui kalau kreatif itu datangnya dari otak kanan. Mereka sudah diajari masak dan hal hal seni sejak dini. Dan memang tidak bisa dipungkiri kalau pelajaran itu memang sangat mengasyikkan.
Nah, hal itulah yang tidak ada di Indonesia. Aku sih melihatnya kalau di Indonesia itu ditanamkan daktrin yang Study Oriented alias hanya belajar saja. Itu dibuktikan dengan banyaknya sekolah, tempat pekerjaan, yang hanya mementingkan nilai akademik saja. Untuk yang non akademik, mereka yang menginginkannya harus berusaha mencarinya sendiri. Miris memang kalau menyadari kalau kreatifitas itu mahal harganya dan susah didapat idenya.
Kamis, 27 September 2012
GWS For Me
Alhamdulillah masih dikasih yang namanya sakit, jadi bisa lebih bersyukur lagi kalo pas lagi sehat, itu yang ada dalam kondisiku sekarang. Gak tau kenapa kok tiba-tiba aja aku sakit flu, padahal masih belum memasuki musim penghujan, apa ini udah musim pancaroba ya? Tapi aku rasa se juga belum masuk musim pancaroba. Ketahanan fisik lagi lemah mangkannya bisa kena flu gini. Yah mungkin salah satu penyebabnya aku pulang malam terus dari jurusan selama 2 hari ini. Yang tadi malem aja baru pulang jam 12 malam, itupun pas keadaan mati lampu. Yang kemarennya lagi pulang jam sekitar jam 11 malam lebih. Ya pantes aja kalo badanku gak fit dan akhirnya jatuh sakit.
Sebenernya sih pas paginya tu cuma pilek biasa, tapi semakin siang kepalaku semakin pusing dan hidungku semakin gatel banget. Gatelnya orang yang pilek pas hari pertama itu rasanya nggak enak banget wes pokok.e. Akhirnya pas sore-sore aku bela-belain bolos TBA 2, padahal itu matkul yang penting banget, tapi ya mau gimana lagi. Mau masuk juga kan ilmunya nggak bisa masuk ke otak gara-gara pusing. Yaudah mending tak buat tidur ae.
Selesai makan, langsung tak buat tidur, dan bablas bangun jam setengah 8 malam. Yah untungnya itu pas keadaan nggak sholat, jadinya ya nggak khawatir buat nggak sholat maghrib. Alhamdulillah juga sih sekarang jauh lebih baik, meskipun pusingnya dan pileknya masih ada, tapi ya lumayan berkurang juga. Dan sekarang yuk lanjut ngerjain TR lagi, supaya cepet kelar.
Sebenernya sih pas paginya tu cuma pilek biasa, tapi semakin siang kepalaku semakin pusing dan hidungku semakin gatel banget. Gatelnya orang yang pilek pas hari pertama itu rasanya nggak enak banget wes pokok.e. Akhirnya pas sore-sore aku bela-belain bolos TBA 2, padahal itu matkul yang penting banget, tapi ya mau gimana lagi. Mau masuk juga kan ilmunya nggak bisa masuk ke otak gara-gara pusing. Yaudah mending tak buat tidur ae.
Selesai makan, langsung tak buat tidur, dan bablas bangun jam setengah 8 malam. Yah untungnya itu pas keadaan nggak sholat, jadinya ya nggak khawatir buat nggak sholat maghrib. Alhamdulillah juga sih sekarang jauh lebih baik, meskipun pusingnya dan pileknya masih ada, tapi ya lumayan berkurang juga. Dan sekarang yuk lanjut ngerjain TR lagi, supaya cepet kelar.
Selasa, 25 September 2012
Diingatkan Secara Tepat (?)
Permainan kata sungguh sangat canggih akhir-akhir ini. Dari yang alay sampai yang tersembunyi maksudnyapun termasuk dalam permainan kata. Seperti yang aku alami hari ini. Modusnya sih syukuran, tapi ternyata ada buntut yang menggelambir dibelakangnya, yaitu evaluasi dadakan. Meskipun ni ya kita udah di tahun kedua, tapi evaluasi pengkaderan tetep aja jalan. Dan parahnya evaluasi itu dilakukan di depan maba. Entah itu apa maksudnya, aku juga masih belum mudeng sampek sekarang. Untuk 'cambukan' mungkin? Nggak mungkin kan ngajarin mabanya buat ngelawan yang ngader?
Salah satu sikap yang harus ditanamkan pada situasi seperti ini ya cuma positif thinking aja. Mikir aja kalau mereka nggak mungkin melakukan suatu hal yang menjerumuskan adik-adiknya. Tapi aku selalu nggak mudeng kenapa kok caranya selalu berlawanan dengan kebaikannya. Ini kadang yang bikin ambigu pikiran. Maunya positif thinking, tapi kok caranya beda. Selalu seperti itu.
Ya sudahlah, diambil sisi positifnya aja, darisana aku juga tau gimana mengemban tanggung jawab, karena gimanapun juga untuk saat ini maba bergantung padaku, pada tim pengkaderan. Kalau kita memberikan contoh yang salah, maka akan berdampak buruk juga bagi mereka. Mangkanya ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita agar menjadi lebih baik dan lebih siap lagi dari sekarang. Tinggal besok gimana caranya bisa mengembalikan kembali imej kita yang hampir runtuh dan mengembalikan kepercayaan mereka kemballi pada kita. Besok tinggal gimana caranya buat cooling down setelah acara semalam dan tanamkan nilai positif thinking sebanyak-banyaknya pada maba. Semangat OC !
Salah satu sikap yang harus ditanamkan pada situasi seperti ini ya cuma positif thinking aja. Mikir aja kalau mereka nggak mungkin melakukan suatu hal yang menjerumuskan adik-adiknya. Tapi aku selalu nggak mudeng kenapa kok caranya selalu berlawanan dengan kebaikannya. Ini kadang yang bikin ambigu pikiran. Maunya positif thinking, tapi kok caranya beda. Selalu seperti itu.
Ya sudahlah, diambil sisi positifnya aja, darisana aku juga tau gimana mengemban tanggung jawab, karena gimanapun juga untuk saat ini maba bergantung padaku, pada tim pengkaderan. Kalau kita memberikan contoh yang salah, maka akan berdampak buruk juga bagi mereka. Mangkanya ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita agar menjadi lebih baik dan lebih siap lagi dari sekarang. Tinggal besok gimana caranya bisa mengembalikan kembali imej kita yang hampir runtuh dan mengembalikan kepercayaan mereka kemballi pada kita. Besok tinggal gimana caranya buat cooling down setelah acara semalam dan tanamkan nilai positif thinking sebanyak-banyaknya pada maba. Semangat OC !
Senin, 24 September 2012
Realita Tugas
Kehidupan kampus sekali lagi dimulai pada hari Senin, yaiya lah, masak juga hari Sabtu, ogah banget. Segudang tugas siap menyambut (lagi) pada minggu ini. Dan segudang tugas siap juga buat diserahin minggu ini. Ini satu hal yang aneh banget, kalo pas sma kan pelajarannya dalam seminggu sampai 14an mata pelajaran tapi tuganya gak banyak, tapi pas kuliah, seminggu cuma ada 7 matkul, tapi tugasnya ngalah-ngalahin anak sma aja. Apanya yang aneh? Apanya yang ilusi? Masih dipertanyakan hingga sekarang.
Balik ke tugas lagi, sekitar seminggu yang lalu pak mustain ngasih tugas matriks dan dibuat program fortran. Aku udah mikir, gimana caranya matriks bisa diaplikasiin ke fortran. Ini ni hebatnya teknik, apalagi kalo pelajaran rekayasa, emang bener-bener rekayasa semua. Perkiraan pak mus, kalo tugas itu pasti bakal dikerjain ngebut pas H-1, tapi ternyata dugaannya salah. Meskipun temen-temen udah pada rempong jauh-jauh hari, tapi jatuhnya iu tugas dikerjain dalam waktu H-1 jam kawan. Sungguh menakjubkan ya seorang mahasiswa itu. Alhasil semua hasilnya kopas semua, meskipun cuma ngedit di beberapa titik doang supaya keliatan beda sama yang lainnya, tapi tetep aja isinya sama semua. Sebenernya ini kebiasaan yang gak baik untuk ditiru, tapi dalam keadaan kepepet bolehlah cara ini jadi alternatif. Meskipun cara alternatif tidak selalu baik.
Sebenernya ini yang salah mahasiswanya apa dosennya ya, kok rasanya pas diterangin gitu kok pada gak mudeng. Ngasih tugas juga gak jelas maunya gimana. Akhirnya ngerjain seadanya. Huft banget.
Balik ke tugas lagi, sekitar seminggu yang lalu pak mustain ngasih tugas matriks dan dibuat program fortran. Aku udah mikir, gimana caranya matriks bisa diaplikasiin ke fortran. Ini ni hebatnya teknik, apalagi kalo pelajaran rekayasa, emang bener-bener rekayasa semua. Perkiraan pak mus, kalo tugas itu pasti bakal dikerjain ngebut pas H-1, tapi ternyata dugaannya salah. Meskipun temen-temen udah pada rempong jauh-jauh hari, tapi jatuhnya iu tugas dikerjain dalam waktu H-1 jam kawan. Sungguh menakjubkan ya seorang mahasiswa itu. Alhasil semua hasilnya kopas semua, meskipun cuma ngedit di beberapa titik doang supaya keliatan beda sama yang lainnya, tapi tetep aja isinya sama semua. Sebenernya ini kebiasaan yang gak baik untuk ditiru, tapi dalam keadaan kepepet bolehlah cara ini jadi alternatif. Meskipun cara alternatif tidak selalu baik.
Sebenernya ini yang salah mahasiswanya apa dosennya ya, kok rasanya pas diterangin gitu kok pada gak mudeng. Ngasih tugas juga gak jelas maunya gimana. Akhirnya ngerjain seadanya. Huft banget.
Minggu, 23 September 2012
Ya Happy, Ya Dilep, Ya Pusing
Yey, hari ini (23 sept) hari yang spesial ya, khususnya buat wisudwan ke 105, karena mereka akhirnya diwisuda (yaiyalah). Oh iya, Lahamdulillah juga mbak kosku hari ini wisuda juga, jadinya pagi-pagi aku dikasih kue sama buah, Alhamdulillah, lumayan lah buat sarapan pagi. Persiapan buat pesta di pasca sarjana udah beres, tinggal nunggu wisudawannya aja nih ya keluar dari Graha ITS. Berhubung di pasca sarjana udah nggak ada hal lagi yang bisa dilakukan, yaudin deh capcus berangkat ke Graha dengan kondisi yang panas buanget, apalagi panasnya Surabaya itu kan sesuatu ya.
Nah, pas lagi nunggu wisudawan di graha ni, perutku yang tadinya nggak apa-apa, tiba-tiba dilepen. Ya ampun, sakitnya tak tertahankan. Menjalar sampek kaki lo, ampun deh. Dibuat duduk gak mempan, jongkok juga gak mempan, berdiri apalagi. Bingung ni ya maunya gimana, akhirnya aku minta tolong ndoy buat ngater aku pulang ke kosan. Sebenernya sih eman banget soalnya kan arak-arakannya wisuda kali ini ada reognya gitu, dan aku juga pengen liat, tapi ya mau gimana lagi, suakitnya harus segera disembuhkan. Sebelum balik ke kosan, aku minta tolong buat beli makan dulu biar lebih enakan gitu perutnya. Katanya pacar sih, kalo dilepen gitu minum susu putih, tapi sekarang sih belum tak coba itu ngefek apa nggak. Selesai makan langsung bablas tidur sampek jam 4 sore.
Malemnya udah lumayan mendingan lah sakitnya, terus tak buat ngerjain tugas RG. Awalnya masukin angka gitu enak banget ya, apalagi udah ada datanya. Nah pas giliran pengecekan LCB ni, hasilnya terlalu gede, padal maksimalnya 0.1% hitunganku ketemunya 15%, nah lo darimana angka segede itu? Aku pikir mungkin aja itungan manualku yang salah, nah pas aku masukin ke excel, hasilnya juga sama aja salah. Kalo gini, ini yang salah aku ato gimananya? Udah berapa kali aku ngutak atik diagram NSP, tetep aja segitu jawabannya. Lha mosok aku ngulangi lagi dari awal? Lha itungannya kan sama. Ini jadinya aku bingung mau digimanain ugas RG ini? Ya ampun, masak sih cuma berkutat disini doank? Lah terus digimanain? Apanya yang salah? Aku butuh master ketelitian T_T
Nah, pas lagi nunggu wisudawan di graha ni, perutku yang tadinya nggak apa-apa, tiba-tiba dilepen. Ya ampun, sakitnya tak tertahankan. Menjalar sampek kaki lo, ampun deh. Dibuat duduk gak mempan, jongkok juga gak mempan, berdiri apalagi. Bingung ni ya maunya gimana, akhirnya aku minta tolong ndoy buat ngater aku pulang ke kosan. Sebenernya sih eman banget soalnya kan arak-arakannya wisuda kali ini ada reognya gitu, dan aku juga pengen liat, tapi ya mau gimana lagi, suakitnya harus segera disembuhkan. Sebelum balik ke kosan, aku minta tolong buat beli makan dulu biar lebih enakan gitu perutnya. Katanya pacar sih, kalo dilepen gitu minum susu putih, tapi sekarang sih belum tak coba itu ngefek apa nggak. Selesai makan langsung bablas tidur sampek jam 4 sore.
Malemnya udah lumayan mendingan lah sakitnya, terus tak buat ngerjain tugas RG. Awalnya masukin angka gitu enak banget ya, apalagi udah ada datanya. Nah pas giliran pengecekan LCB ni, hasilnya terlalu gede, padal maksimalnya 0.1% hitunganku ketemunya 15%, nah lo darimana angka segede itu? Aku pikir mungkin aja itungan manualku yang salah, nah pas aku masukin ke excel, hasilnya juga sama aja salah. Kalo gini, ini yang salah aku ato gimananya? Udah berapa kali aku ngutak atik diagram NSP, tetep aja segitu jawabannya. Lha mosok aku ngulangi lagi dari awal? Lha itungannya kan sama. Ini jadinya aku bingung mau digimanain ugas RG ini? Ya ampun, masak sih cuma berkutat disini doank? Lah terus digimanain? Apanya yang salah? Aku butuh master ketelitian T_T
Sabtu, 22 September 2012
Bingung Mencari Kesalahan
Awalnya ke jurusan cuma mau liat-liat aja lagi ada kegiatan apa, yang pasti ada kegiatan persiapan buat acara wisudawan besok. Ternyata niat nyantai ke jurusan harus terganggu dengan temen-temen yang ngerjain tugas RG alias Rencana Garis. Alhasil aku juga tergoda buat nyicil tu tugas. Untung udah ngerjain dikit-dikit. Ternyata ngerjain RG nggak segampang keliatannya ya, ya ampun aku baru ngerasain tadi. Pas udah selesai ngitung semuanya, ternyata ada yang salah, yaitu itungannya melebihi syarat. Gara-gara itu, aku sampek ngrempongi orang-orang yang saat itu ada di sekitarku, termasuk senior juga yang namanya mas razik. Padahal udah tak itung sampek 2x secara manual sama 1x pake excel tetep aja salah. Akhirnya kesalahanku ditemuain sama mas razik, masa sih habis itungan 0.975 balik lagi ke 0.85, yaiyalah bakal salah semua, seharusnya kan 0.985. Ternyata pas aku ngitung kan buat mempermudah, angka 9 nya aku ilangin gitu, ternyata pas nyampek ke angka 85, angka 9 di depannya lupa aku masukin, alhasil salah wes itunganku. Untunglah ada sang hero teliti yang menyelamatkan perhitunganku. Pokoknya thanks banget-bangetan wes sama mas razik.
Selesai ngecek ulang, akhirnya aku online dan ngabarin dunia maya kalo aku akhirnya nemuin kesalahanku. Nah, pas buka facebook, ternyata ada foto Vino G Bastian pake baju toga wisudawan 105 nya ITS. Oalah, ternyata si vino lagi syuting film apa sinetron terbarunya gitu sebagai mahasiswa ITS, wuiiihhh bangga banget aku cak, meskipun bukan sebagai mahasiswa fakultasku atau jurusanku. Tapi paling gak, wisudawan yang sekarang beruntung lah karena sempet dibuat syuting dan ketemu sama vino juga. Tapi kalo dipikir-pikir ya, vino tu enak banget. Cuma kuliah beberapa hari, langsung wisuda. Enak banget, sedangkan senior-seniorku aja kuliah bertahun-tahun baru bisa wisuda. Dunia sinetron emang ajaib. Oh, semoga aku juga wisudanya cepet ya. Amiin :D
Selesai ngecek ulang, akhirnya aku online dan ngabarin dunia maya kalo aku akhirnya nemuin kesalahanku. Nah, pas buka facebook, ternyata ada foto Vino G Bastian pake baju toga wisudawan 105 nya ITS. Oalah, ternyata si vino lagi syuting film apa sinetron terbarunya gitu sebagai mahasiswa ITS, wuiiihhh bangga banget aku cak, meskipun bukan sebagai mahasiswa fakultasku atau jurusanku. Tapi paling gak, wisudawan yang sekarang beruntung lah karena sempet dibuat syuting dan ketemu sama vino juga. Tapi kalo dipikir-pikir ya, vino tu enak banget. Cuma kuliah beberapa hari, langsung wisuda. Enak banget, sedangkan senior-seniorku aja kuliah bertahun-tahun baru bisa wisuda. Dunia sinetron emang ajaib. Oh, semoga aku juga wisudanya cepet ya. Amiin :D
Rabu, 19 September 2012
Upacara Pebukaan Diesnatalies ITS (part 2)
Nah, perang yel-yel sesungguhnya itu terjadi pas kumpul di taman alumni itu. Tapi emang sih puncak-puncaknya itu di stadion, tapi keadaan di taman alumni juga mengundang untuk meneriakkan yel-yel fakultas. Masalahnya disini, mabanya susah buat disuruh nyanyi gitu, mesti dibilangi suruh nyanyi gitu baru nyanyi. Kadang kalo lagi kumpul gini ada olok-olokan perfakultas gitu. Seperti yang dialami tadi, ftk disindir ni sama sebelah, mereka nyanyiin lagu selamat ulang tahun sama balonku ada lima, soalnya kita kan bawa balon. Akhirnya ftk balas balik fakultas sebelah. Saling ejek dan arogansi fakultas itu pasti terjadi kalo lagi diesnatalies gini.
Lalu kita semua diarahkan ke stadion. Dulu ni, dalam perjalanan ke stadion aja kita udah nyanyi sampek teriak-teriak. Lha sekarang, krik krik sepi banget. Padahal udah disuruh nyanyi juga, tapi tetep ae mbulet. Sampek ocnya juga ikut dimarahi sama sekjen bem ftk.Ya tapi emang mabanya e yang mbambet gitu, gak bisa nyalahin oc juga la mas.
Memasuki area stadion keadaan semakin memanas sodara-sodara. Saling 'ejek' perfakultas pun dimulai. Pas waktu mau memasuki area upacara aja dari fakultas yang nun jauh disana udah main muteri lapangan lagi, waktu itu rombongan ftk masih nyebrang jalan buat memasuku lapangan, akhirnya kata ocnya 'bar5isan jangan sampai putus, cegah rombongan bendera lewat, blokir jalannya, suruh mbalik yang bawa bendera' wah, seru carane. Meskipun banyak yang lolos meskipun lewat belakang, tapi tetep aja ada 2 orang yang bener-bener balik kanan karena ketinggalan teman-temannya. Lucu banget sih pas liat wajahnya gitu, apalagi sambil dibentak senior dari jurusan lain. Rasanya kan gak enak juga ya kan.
Pas upacaranya dimulai, waktunya buat oc untuk ngadem, kakiku udah sakit banget jalan segitu jauhnya pake wedges. Sepatu salah medan itu sebenernya, mangkanya sakit buat jalan. Nah, pas pulangnya juga gitu, muter lewat biologi yang gak kalah jauhnya, tambah suakit wes, rasanya pengen copot sepatu ae klo udah gitu. Tapi untungnya gak ada kuliah kan, jadinya bisa molor dikosan sampek sore, hahaha mantap.
Lalu kita semua diarahkan ke stadion. Dulu ni, dalam perjalanan ke stadion aja kita udah nyanyi sampek teriak-teriak. Lha sekarang, krik krik sepi banget. Padahal udah disuruh nyanyi juga, tapi tetep ae mbulet. Sampek ocnya juga ikut dimarahi sama sekjen bem ftk.Ya tapi emang mabanya e yang mbambet gitu, gak bisa nyalahin oc juga la mas.
Memasuki area stadion keadaan semakin memanas sodara-sodara. Saling 'ejek' perfakultas pun dimulai. Pas waktu mau memasuki area upacara aja dari fakultas yang nun jauh disana udah main muteri lapangan lagi, waktu itu rombongan ftk masih nyebrang jalan buat memasuku lapangan, akhirnya kata ocnya 'bar5isan jangan sampai putus, cegah rombongan bendera lewat, blokir jalannya, suruh mbalik yang bawa bendera' wah, seru carane. Meskipun banyak yang lolos meskipun lewat belakang, tapi tetep aja ada 2 orang yang bener-bener balik kanan karena ketinggalan teman-temannya. Lucu banget sih pas liat wajahnya gitu, apalagi sambil dibentak senior dari jurusan lain. Rasanya kan gak enak juga ya kan.
Pas upacaranya dimulai, waktunya buat oc untuk ngadem, kakiku udah sakit banget jalan segitu jauhnya pake wedges. Sepatu salah medan itu sebenernya, mangkanya sakit buat jalan. Nah, pas pulangnya juga gitu, muter lewat biologi yang gak kalah jauhnya, tambah suakit wes, rasanya pengen copot sepatu ae klo udah gitu. Tapi untungnya gak ada kuliah kan, jadinya bisa molor dikosan sampek sore, hahaha mantap.
Upacara Pebukaan Diesnatalies ITS (part 1)
Alarm membangunkanku saat jam 3.50. Ya gak otomatis langsung melek gitu, ketip-ketip dulu atau gulung-gulung (berhubung kasurnya kecil, gak jadi gulung-gulung). Dengan jeda yang masih 10 menit ke pukul 4.00 aku manfaatin buat bangunin temenku yang bakalan aku tebengin ke jurusan, biar gak capek ggitu kan ceritanya. Tapi setelah beberapa kali telpon, ternyata gak bangun juga. Ni anak tidurnya gimana sih? Hpnya semacam disilent gitu ta? Tapi katanya minta dibangunin. Yaudah lah tak tinggal mandi sek, barangkali nanti udah sedikit tersadar dari mimpinya. Ternyata hal yang sama pun terulang, dia gak bangun-bangun men. Yaudah nyari alternatif lain buat nyari tebengan. Akhirnya yang balesnya cepet, temenku yang bawa mobil. Yaudah deh capcus aja, adanya itu dan papajero lagi, hahaha pagi-pagi tebengan wes enak ngene rek.
Setelah sampai dijurusan, disana suasananya unyu banget, kayak lagi ada pesta gitu banyak balon dimana-mana. Balonnya unyu-unyu lagi, aku jadi kayak anak kecil yang pengen dan heboh sendiri gitu liat balon. Oke, setelah dikumpulin dijurusan, mabanya diberangkatkan dan dikumpulkan di depan perpus buat campur sama maba ftk yang lain. Setelah itu disuruh buat bentuk barisan, yang cewek ditaruh tengah alasannya sih supaya gak dicuri sama jurusan lain gitu. Tu maba geraknya lambat banget dan rame sendiri. Akhirnya ada yang mbentak, dan akhirnya mereka diam dan nurut. Ternyata mereka butuh dibentak dulu ya biar nurut gitu. Udah gitu pas nyanyi mars ftk, nggak ada semangatnya, lemes, pelan. Padahal angkatanku dulu teriak-teriak gak berhenti sampek serak gitu suaranya. Ya, akhirnya aku sama temen-temen yang lain ikut-ikutan teriak-teriak wes buat nyuruh tu adek-adek nyanyi.
Setelah itu mereka berangkat ke taman alumni buat kumpul sama fakultas lain buat berangkat bareng ke stadion. Nah disana itu udahh rame banget gitu kan ya. Terus...........
To Be Contiued...
Senin, 17 September 2012
Plis Deh Ya...!!
Bener-bener wes kemanjaan mereka itu terlalu banget. Aku sampek rasanya pengen aja tu nyamperin orang manja dan ngeprivat dia. Masak sih olahraga keliling lapangan 2x lari + 1x jalan muterin lapangan buat cewek, dan 3x lari+ 1x jalan muterin lapangan buat cowok aja berat. Aku dulu aja malah lebih parah dari itu. Terlalu baik hati ini kakaknya. Sekalian aja suruh angkat truk gitu kan, itu baru olahraga berat namanya. Kalo diingat-ingat olahraga kemaren itu cuma pemanasan, lari, games, pendinginan, terus udah. Gitu aja kok bilang berat, rempong baaanget dah. Disuruh ini sambat, disuruh itu sambat, dinasehatin sambil mbentak katanya gak usah gitu soalnya udah dewasa, lha terus maunya gimana to? Kalo dibiarin aja lak yo kasihan sih kamu dek.
Plis deh ubah imej angkatan kalian yang manja itu, kuliah teknik itu bukan tempatnya mahasiswa manja dan masih 'anak mama'. Kuliah teknik itu tempatnya orang yang mandiri dan berjiwa tegas. Kalo kalian gak bisa buat mengubah sikap kalian itu, yakin deh kalau ke depannya kalian bakal mengalami kesulitan. Masih dikasih tugas yang ringan tu,ojok sambat ae. Nanti kalo tugasnya udah banyak, numpuk, dan 'tempuk' baru kalian bingung gimana ngatasinnya. Mulai sekarang, belajar lah jadi orang yang mandiri gitu.
Plis deh ubah imej angkatan kalian yang manja itu, kuliah teknik itu bukan tempatnya mahasiswa manja dan masih 'anak mama'. Kuliah teknik itu tempatnya orang yang mandiri dan berjiwa tegas. Kalo kalian gak bisa buat mengubah sikap kalian itu, yakin deh kalau ke depannya kalian bakal mengalami kesulitan. Masih dikasih tugas yang ringan tu,ojok sambat ae. Nanti kalo tugasnya udah banyak, numpuk, dan 'tempuk' baru kalian bingung gimana ngatasinnya. Mulai sekarang, belajar lah jadi orang yang mandiri gitu.
Minggu, 16 September 2012
Jatuhnya Pilihanku
Surabaya, 10 Maret 2012
Bertepuk sebelah tangan, suatu kata yang aku pikir akan selamanya seperti itu. Tidak pernah tersambutkan, tidak pernah terpikirkan untuk orang yang aku harapkan menghampirinya.
Memendam perasaan selama 7 tahun bukanlah hal yang mudah, setelah mengalami komunikasi yang naik turun, kesalah pahaman yang sering terjadi, membuat hubungan yang terjalin semakin erat dan dekat.
Kedekatan hubungan komunikasi menyebabkan terkuaknya perasaan masing-masing insan manusia. Tetapi terkuaknya perasaan tersebut membutuhkan selang waktu yang lama. Dalam selang waktu tersebut banyak dihabiskan dengan orang terdekat yang ada di sekitar kami masing-masing.
Kedekatan dengan orang terdekat ku membuatku mengalami perasaan yang sedikit kabur dan pudar. Perasaan yang mulai terganti dan terpenuhi oleh perasaan yang baru.
Perasaan itu terus berkecamuk dan berperang dalam diriku. Tapi perasaan lama yang telah melekat memang susah untuk dilupakan. Terlalu kuat untuk sekedar menghapusnya walau hanya sebentar.
Hari ini setelah mengunhkapkan isi hatinya padaku, aku akhirnya memutuskan untuk menerimanya. Seseorang yang sudah aku tunggu kedatangannya. Seseorang yang sudah aku nantikan kedatangangannya.
Semoga diberi kelancaran dan tidak keluar dari ajaran islam..
Langganan:
Postingan (Atom)