Selasa, 07 Mei 2013

PECUT YANG BERNAMA PENYESALAN

Penyesalan itu pasti terjadi belakangan. Hal ini supaya kita bisa belajar dari kesalahan yang kita lakukan agar tidak mengulangi kesalahan sebelumnya. Penyesalan itu sakit memang, tapi inilah yang namanya pembelajaran. Kalau nggak ada penyesalan, maka tidak ada yang namanya perbaikan diri. Penyesalan itu bagaikan pecut yang menyambar hati kita, pikiran kita, emosi kita. Pecut aja kalo terkena kulit, pasti sakit rasanya, memerah, dan bahkan ada yang berdarah. Apalagi kalau sampai memukul hati, akan bagaimanakah jadinya?

Inilah yan aku alami saat ini. Aku menyesal kurang belajar dengan baik sehingga ipk ku turun jadi 2,96, padahal awalnya 3,25. Padahal orang tuaku selalu mengingatkan aku supaya belajar dengan rajin agar bisa  mempertahankan ipk ku supaya tidak jatuh. Tapi memang kenyataannya itu sulit sekali mempertahankan ipk segitu, apalagi aku kuliah di teknik. Sebenarnya aku kurang suka berhitung, mungkin akan beda lagi kalau aku kuliahnya di daerah yang menghafal. Terkadang nilai yang didapatkan juga bergantung pada dosen. Dosen kadang suka me-random nilai sesuka mereka. Kalau kebetulan dosennya baik randomnya juga terkadang baik, tapi kalau dosennya nggak enak, kadang nilai yang diberikan sangat ‘nggantung’ untuk disimpan saja atau diulang. Di posisi ini kadang mahasiswapun nggak bisa disalahkan.

Tapi aku merasa kalau 2 semester ini nilai memang bener-bener permainan dosen. Karena temanku yang pintarpun, mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuannya hanya gara-gara nilai random ini. Tapi terkadang orang tua juga masih kurang mengerti akan keadaan ini, sehingga seakan-akan kita yang salah lagi. Dan akhirnya, ipk-ku masih belum bisa untuk diatas 3 lagi.

Ini juga akhirnya berdamoak pada persyaratan beasiswa yang akan aku ikuti. Susah sekali untuk mencari beasiswa yang nilai ipk nya dibawah 3, padahal nilai ipku hanya 3 kurang sedikit saja. Rata-rata yang dicari pasti diatas ipk diatas 3. Sudah tak terhitung beasiswa apa saja yang aku lewatkan hanya gara-gara masalah ipk. Terakhir aku menemukan 2 beasiswa yang memasukkan syarat ipk diatas 2,75. Oke, aku mendaftarkan diri. Dan ternyata, 1 dari beasiswa yang kuajukan gagal. Mungkin bukan rejekiku juga, karena tahun sebelumnya aku mendapat beasiswa di tempat yang sama. Tinggal 1 saja ini harapanku, tapi sepertinya juga masih tidak ada kabar. Sempat ngirim lewat pos, tapi ternyata suratnya kembali karena alamatnya tidak dikenal. Aku coba kirim lewat email, barangkali sampai, tapi sampai sekarang masih belum ada pengumuman dan nggak ada respon. Aku berharap, yang ini bisa tembus.

Dengan gagaknya beasiswaku yang pertama, rasanya aku dipompa lagi semangatnya supaya rajin belajar lagi, meskipun ini sudah mendekati ujian, tapi nggak ada kata terlambat untuk belajar bukan? Semoga saja nanti aku bisa mendapatkan beasiswa lagi. Amiin.

Jumat, 03 Mei 2013

WARUNG SPESIAL BEBEK SINJAY



Bebek Sinjay adalah tujuan wisata kuliner kita hari ini. Bebek sinjay ini Cuma ada 1 dan adanya hanya di Pulau Madura Jawa Timur. Warung ini selalu ramai dengan pengunjung yang kebanyakan dari Surabaya dan sekitarnya,warung ini sangat terkenal di Madura, rasanya gak lengkap dari Madura kalau nggak mampir dulu untuk makan di bebek sinjay. Orang asli Madura sendiri aja jarang banget yang datang kesana. Apa sih bebek sinjay itu? Sebenernya bebek sinjay itu Cuma bebek goreng biasa dan cara penyajiannya mirip sama lalapan, hanya saja sambel yang digunakan bukan samber trasi atau sambel tomat seperti lalapan pada umumnya, tapi sambal mangga muda. Bebek sinjay ini sebenernya Cuma bebek goreng biasa, tapi bumbu rahasianya ini yang membuat penasaran untuk makan bebek ini, dan datang lagi ke tempat ini.

Ada mitos yang menyebutkan kalau bebek sinjay ini dibungkus dan dibawa pulang, maka rasanya pasti berbeda  dengan dimakan langsung di tempat. Ntah itu mitosnya bener apa nggak, aku juga nggak pernah membuktikannya secara langsung, karena emang aku lebih suka dimakan di tempat. Harga seporsi bebek sinjay Rp.19.000,-. Mahal memang sih, tapi harga segitu sudah sepaket dengan the botol sosro. Tapi ya tetap aja menurut ukuran anak kos harga segitu mahal. Mangkanya gak sering-sering juga kesananya. Dan di tempat ini jangan harap sore hari anda bisa menikmati bebek ini, karena jam 12 siang saja biasanya sudah habis, padahal dibukanya jam 9 pagi.

Lokasi bebek sinjay ini untung saja sangat mudah untuk diingat dan juga tidak terlalu jauh juga dari jembatan suramadu. Kalau kesana melewati jembatan suramadu, cukup lurus saja sampai notok nanti belok kanan, sampai kira-kira 5 km, tepatnya disebelah kanan jalan kalau dari arah kita datang melalui suramadu. Kalau dari pelabuhan Pelabuhan Kamal, aku juga nggak terlalu ingat sih, jalannya mbulet gitu deh, tapi pasti searah menuju ke jembatan suramadu, Cuma kalau dari sisi ini, posisi warung ada di  kiri jalan. Gampang kan? Ayo kesana dan segera cicipi sensasinya hahaha.