Togampot
Saat ini jarang
sekali ditemukan obat (jamu) tradisional yang dijual keliling. Kalau ada,
mungkin hanya beberapa tempat saja yang masih menjuat obat tradisional secara
keliling. Saat ini kegunaan obat tradisional secara tidak langsung sudah digantikan
oleh adanya obat yang diproses secara modern. Meskipun ada pabrik yang membuat
obat tradisional, tetapi cara pengolahannya menggunakan peralatan modern dan
penambahan bahan-bahan kimia.
Penambahan
bahan-bahan kimia pada obat terkadang menyebabkan alergi pada konsumen yang
memperparah atau menimbulkan penyakit baru untuk peminumnya. Biasanya alasan
memilih obat modern karena lebih mudah didapat dan tidak perlu repot-repot
membuatnya. Hal ini menjadikan obat modern lebih populer dibandingakn dengan
obat tradisional.
Tetapi, masih ada
orang yang lebih mempercayai obat tradisional untuk mengobati penyakit dan
mempertahankan imunitas tubuh mereka. Alasannya tentu karena obat tradisional
tidak mengandung bahan kimia buatan dan bahan pengawet lainnya. Apalagi kalau
mereka memiliki anak yang masih bayi, biasanya mereka lebih memilih obat
tradisional dibandingkan obat modern. Karena penggunaan obar modern untuk anak
bayi dilarang karena mengandung bahan kimia dan pengawet. Selain itu daya tahan
bayi terhadap bahan kimia masih sangat lemah sehingga para inu cenderung
memilih obat tradional.
Seperti contohnya
ketika bayi mengalami demam, ibu biasanya memberikan irisan bawang merah yang
dicampur dengan air lalu ditaruh di dahi sang bayi. Atau saat bayi mengalami
batuk obatnya adalah bunga blimbing wuluh direbus dengan air putih
dan ditambah gula batu. Gula batu itu bentuknya putih seperti kristal. Setelah
direbus biarkan dingin dan minumkan beberapa sendok saja. Untuk anak yang susah
makan bisa juga dibuatkan jamu beras kencur dan temulawak.
Biasannya beberapa orang suka untuk menanam sendiri bahan-bahan untuk
membuat obat tradisional seperti temulawak, jahe, kencur, dll. Tanaman tersebut
biasanya ditanam di halaman rumah atau kebun belakang rumah. Namun hal ini
menjadi suatu kendala apabila tinggal di perkotaan. Lahan yang ada sebagai
halaman rumah sangat sempit, bahkan tidak memiliki halaman. Hal ini bisa
diatasi dengan sistem tanam togampot.
Togampot adalah
suatu sitem menanam tanaman obat-obatan seperti kencur, jahe, lengkuas,
temulawak, temuireng, dll yang dilakukan di dalam pot. Alasan menanam tumbuhan
obat tersebut ke dalam pot adalah karena terbatasnya ruang tanam pada sekitar
rumah sehingga tidak memungkinkan untuk ditanam di halaman rumah. Togampot biasanya
banyak ditemukan didaerah perkotaan yang kebanyakan minim lahan.
Sistem tanamnya
sama halnya seperti menanam tanaman hias yang lainnya. Kita harus rutin untuk
merawat dan menyiraminya agar tumbuh dengan subur. Sistem togampot ini memiliki
beberapa keuntungan, yaitu memiliki bahan persediaan obat sendiri, menambah
persediaan oksigen di sekitar rumah, menghijaukan rumah, memperindah rumah,
mengurangi polusi yang ada disekitar rumah, ikut melestarikan lingkungan
sekitar dengan adanya taman mini togampot, menghemat lahan.
Tanaman toga ini
biasanya digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit ringan seperti batuk,
pilek, gatal-gatal, asma, sakit perut, menambah imunitas, dll. Memang benar
kalau saat ini kebanyakan orang memilih untuk menggunakan obat yang praktis,
tetapi alangkah baiknya kalau diimbangi dengan bahan-bahan tradional. Obat yang
modern mengandung bahan kimia yang bisa merusak ginjal bila dikonsumsi terlalu
sering.
lebih baik ppilih yang alami-alami saja daripada memberatkan organ ginjal kita. Kita harus "menghemat" pemberian Alloh kepada kita, merawatnya dengan baik.
lebih baik ppilih yang alami-alami saja daripada memberatkan organ ginjal kita. Kita harus "menghemat" pemberian Alloh kepada kita, merawatnya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar